Pekerja
sedang menyelesaikan proyek pembangunan perlintasan kereta api Jurusan
Tangerang-Bandara Soeta, Jakarta, Rabu (20/1/2016). Proyek tersebut dikabarkan
memakan biaya hingga Rp.2,7 T (Liputan6.com/Faisal R Syam)
Liputan6.com,
Jakarta - Jajaran
Direksi PT Kereta Api Indonesia (Persero) hari ini melakukan inspeksi jalur Kereta Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) dengan
menggunakan KA inspeksi Wijaya Kusuma.
KA Wijaya
Kusuma merupakan salah satu KA inspeksi eksekutif yang dipunyai KAI selain Rail
One. Layaknya gerbong wisata, kereta inspeksi yang bermesin diesel ini memiliki
ruang inspeksi, ruang rapat, lounge dan mini bar dalam satu gerbong.
Inspeksi ini
dilakukan dari Stasiun Kota, Jakarta Pusat hingga Stasiun Batu
Ceper, Tangerang, Banten. "Kemarin kan Pak Presiden
kelihatannya sudah happy dengan perkembangan pembangunannya, jadi kita
harus terus komit selesaikan ini," kata Direktur Utama KAI Edi Sukmoro di
dalam KA Inspeksi, Senin (7/11/2016).
Kereta Bandara Soetta ini rencananya akan
diberangkatkan dari dua Stasiun di Jakarta, yaitu Stasiun Manggarai. Namun,
Direksi KAI merencanakan untuk keberangkatan juga bisa dilakukan dari Stasiun
Kota.
Edi
mengungkapkan inspeksi ini dilakukan untuk mengetahui jalur-jalur mana yang
harus diwaspadai dari padatnya rumah-rumah warga sepanjang jalur kereta
bandara.
"KAI
itu ingin perjalanan aman, akibatnya ada pembatasan kecepatan, kalau dia
kenceng terkena bahaya," tegas Edi.
Sampai saat
ini rel kereta yang telah ada hanya sampai Stasiun Batu Ceper. Baru dari
Stasiun Batu Ceper ke Bandara Soetta dibangun rel kereta baru.
PT Railink,
sebagai anak usaha KAI saat ini harus membangun jalur baru sepanjang 12,1
kilometer (km) dari stasiun Batu Ceper menuju Bandara Soetta. Dalam pembangunan
jalur tersebut, perusahaan menganggarkan Rp 1,5 triliun untuk pembebasan
lahannya.
0 komentar:
Posting Komentar